CERITA DEWASA - Hari itu Rita pulang agak kemalaman
dari tempat kerjanya di bilangan Senen, jadi kendaraan umum pun sudah agak
jarang yang melintas. Sementara menunggu bis yang menuju Depok, Rita duduk sendirian
di halte yang agak gelap tersebut. Hingga akhirnya 5 menit kemudian sebuah
minibus berwarna gelap berhenti tepat di depan Rita dengan pintu tengah model
geser yang sudah dibuka lebar-lebar, dan seketika itu juga dua orang langsung
turun dari mobil dan tanpa basa-basi langsung menyeret Rita masuk ke dalam
mobil, pintu ditutup dengan cepat dan dengan santainya mobil tersebut kembali
melaju.
Kejadian yang tidak sampai tiga
puluh detik itu membuat Rita sangat kaget dan lemas. Sementara itu delapan anak
muda berandal yang ada di dalam mobil tertawa-tawa riang karena berhasil
menculik Rita. Rita diancam agar menuruti kemauan para pemuda berandal
tersebut, maka mereka akan memperlakukan Rita dengan baik.
Sementara mobil dilarikan ke sebuah
villa di Puncak, Rita diajak berbicara sepanjang perjalanan dengan berbagai
pertanyaan seputar dirinya, hingga akhirnya Rita diajak berbicara yang kotor
dan porno, bahkan Rita dipaksa untuk mengulang semua perkataan porno yang
mereka ucapkan, sementara itu pakaian Rita mulai dipereteli satu persatu.
Pertama-tama Rita dipaksa untuk
membuka kancing blousnya sendiri hingga akhirnya blous tersebut dilepas dari
tubuhnya. Berbagai pasang mata dimobil itu melotot dengan napsunya melihat
tubuh Rita yang lumayan padat itu, terutama dengan sepasang payudara yang masih
dibalut bra putih berenda.
Kini giliran rok span Rita yang
dipereteli hingga celana dalam berwarna putih model semi G-String itu terlihat
dengan jelas. Masih satu jam perjalanan menuju Puncak dan mereka sudah tidak
sabar untuk sampai disana dan mengerjai Rita. Rita yang duduk dikursi tengah
yang diapit oleh empat pemuda di sebelah kiri kanannya mulai digerayangi oleh
beberapa pemuda berandal tesebut. Tangan demi tangan bergentayangan disekujur
tubuhnya yang lumayan montok itu. Dengan kaki yang dipaksa mengangkang lebar,
para pemuda tersebut bergantian mengusap serta meremas-remas paha dan
selangkangan Rita, sementara itu kedua tangan Rita dipaksa untuk masuk ke dalam
kolor mereka dan sudah tentu harus menggenggam batang penis yang sudah ngaceng
tersebut.
Selama satu jam perjalanan itu,
mereka bergantian duduk di sebelah Rita sambil mengerjai Rita, hingga akhirnya
mobil sampai dipersimpangan jalan dekat villa tersebut, dan disana sudah
menunggu tigal mobil minibus penuh dengan para penumpangnya, dan mereka
beiringan menuju villa yang dituju. Mobil yang ditumpangi Rita langsung
diparkir didalam garasi, sementara yang lainnya parkir di pekarangan villa
besar tersebut.
Waktu menunjukkan jam setengah
sebelas malam dan keadaan begitu sepi dan tidak ada seorang pun yang lewat
disana. Para pemuda berandal itu langsung masuk ke dalam, dan pintu langsung
dikunci. Sementara itu Rita yang hanya memakai bra dan g-string putih serta
sepatu hak tinggi dibawa masuk lewat pintu samping yang ada di dalam garasi.
Dan betapa terkejutnya Rita begitu masuk keruang tengah villa besar tesebut.
Disana ada tiga puluh empat pemuda yang menunggunya, ditambah lagi dengan
delapan orang lagi yang menculiknya tadi, hingga total semuanya ada empat puluh
dua orang.
Rita disuruh duduk di kursi sofa di
tengah ruangan itu, dan salah seorang membawakan roti dan minuman dingin dan
Rita dipaksa untuk menghabiskan makanan tersebut, agar tidak lapar. Sementara
Rita menyelesaikan makanannya, beberapa orang memasang kamera handycam di
berbagai sudut ruangan dan mengarahkannya ke tengah ruangan dan ke arah sofa
tempat Rita duduk. Yang lainnya sudah memulai membuka baju masing-masing hingga
hanya memakai kolor saja. Rita berusaha untuk tetap tenang, walaupun sebenarnya
ia takut sekali melihat lelaki telanjang begitu banyak dihadapannya.
Rita pun mulai diperkosa dan
dikerjain. Bebarapa orang mulai membuka celana dalamnya di depan wajah Rita,
dan memaksa Rita untuk mengulum penis mereka yang sudah ngaceng berat. Mulut
Rita pun disibukkan oleh penis yang keluar masuk mulutnya dengan paksa secara
bergantian. Kepala Rita pun dipegangi dari arah belakang sehingga sulit
bergerak, sementara itu batang penis demi batang penis terus bergantian
dilingkari oleh bibir Rita dan memaksa untuk masuk lebih dalam sehingga
sepasang buah sakar bergelantungan memukul-mukul dagu Rita dengan cepat ketika
batang penis masuk hingga mentok dipangkalnya.
Dalam keadaan duduk tegak Rita terus
dipaksa meng-oral kejantanan para pemuda beandal itu, sementara itu yang lain
menggerayangi tubuh Rita yang sintal itu, sambil memaksa tangan Rita untuk
mengocok penis mereka bergantian. Setengah jam sudah berlalu dan keadaan makin
memanas hingga akhirnya Rita mulai disetubuhi bergantian.
Rita disuruh berdiri dan nungging ke
arah depan, G-string Rita dimiringkan ke arah kiri, dan mulailah Rita
disetubuhi dari arah belakang. Beberapa batang penis langsung bergantian keluar
masuk vagina Rita yang masih lumayan sempit itu. Beberapa pemuda berandal
mengoleskan minyak pelicin di penis mereka yang sudah ngaceng itu, dan dengan
napsunya mereka saling berebutan ingin menyodok vagina Rita dari belakang,
sementara itu yang lain mengantri untuk dioral Rita, sambil meremas-remas
payudara Rita yang masih dibungkus bh putih itu.
Habis sudah Rita diperkosa dari
depan dan belakang. Bahkan mereka membopong Rita ke atas meja makan yang cukup
besar, dan Rita pun dipaksa mengangkang lebar-lebar lalu seperti biasa diantri
rame-rame. Mulut Rita pun tak kalah sibuk dengan dipaksanya Rita mengulum penis
demi penis, bahkan ada yang berjongkok diatas wajah Rita, dan memaksa Rita
untuk menjilati pantat mereka satu persatu, sambil sesekali mereka
menekan-nekan wajah Rita secara bergantian diselangkangan mereka, hingga penis
mereka terjepit diantara wajah dan perut mereka.
Salah seorang membetot G-string Rita
hingga lepas dari selangkangannya dan secara bergantian digunakan untuk
mengocok batang penis mereka. Dengan bernapsu mereka terus mengocok penis
mereka sambil dengan menggunakan G-string putih Rita sambil menempelkan ‘topi
baja’ nya diwajah Rita, setelah puas menggunakan G-string Rita, celana dalam
itu lalu disumpalkan ke dalam mulut Rita hingga tak bersisa diluar, sementara
itu sekitar dua puluh orang masih mengantri di depan selangkangan Rita sambil
sesekali memainkan penis mereka karena sudah tidak tahan untuk menikmati tubuh
Rita yang lumayan montok itu.
Lima belas orang mengantri di depan
wajah Rita sambil berusaha mendapatkan oral dibibir seksi itu. G-string Rita
yang sudah basah itu dikalungkan di leher Rita dan Rita pun kembali dipaksa
mengoral batang-batang penis yang horny itu, namun kali ini mereka ingin
di-oral sampai ngecret. Penis panjang hitam dan bau keluar masuk mulut Rita,
sementara yang lain bergantian menglosor-glosorkan penisnya di muka Rita. Tidak
sampai dua menit penis hitam itu muncrat di dalam mulut Rita yang mungil itu
dan memuntahkan air mani berkali-kali didalam mulut Rita, sementara wajah Rita
ditekan dalam-dalam keselangkangan orang tersebut, hingga semua air mani tertelan
ludes ke dalam tenggorokan Rita, sementara yang lain dengan cepat mengambil
bagian yang sama, bahkan beberapa orang yang sudah tidak tahan lagi mengocokan
penisnya dimuka Rita sampai muncrat diseluruh bagian wajah dan ambut Rita.
Beberapa orang bergantian dioral
Rita dan ketika ingin muncrat mereka mencabut penisnya dari mulut Rita dan
memuncratkan air maninya di dahi dan batang hidung Rita hingga air mani
bertetesan hingga ke buah dadanya yang 34 B itu. Wajah Rita yang sudah blepotan
air peju itu tetap dijadikan bulan-bulanan berejakulasi para pemuda berandal
itu. Sementara yang lain berusaha mengeluarkan airmaninya di mulut dan wajah
Rita, salah seorang sibuk menyendoki air mani yang ada diwajah Rita dan Rita
pun dipaksa menelan air kental tersebut. Para pemuda yang sudah muncrat dimuka
Rita, mengulangi lagi ejakulasinya dan dikumpulkan didalam gelas, hingga
terkumpul hampir satu gelas. Dan setelah semua selesai berejakulasi diwajah
Rita, mereka membawa Rita yang sudah blepotan itu ke kursi sofa diruang tamu,
dan sperma yang masih blepotan diwajahnya kembali disendoki oleh dua orang dan
dikumpulkan jadi satu di dalam gelas. Setelah bersih tandas, Rita pun dipaksa
menyedot airmani digelas tersebut hingga habis.
Besok paginya Rita kembali
dikerjain, Rita yang hanya memakai bra dan G-string putih dipaksa masuk ke
dalam kolam renang yang terletak dibelakang villa. Di kolam yang hanya sebatas
perut Rita dipaksa mengocok penis yang sudah ngaceng tegak didalam kolam dengan
kedua tangannya, sedangkan, gunung kembarnya diremas-remas dengan gemas
bergantian oleh beberapa orang. Sambil mengocok penis, Rita dipaksa menjepit
penis diselangkangannya dari arah belakang, dan digerakkan maju mundur membuat
pelakunya sangat horny berat, dan nggak sampai lima menit benang-benang sperma
bermunculan dari bagian depan selangkangan Rita, pertanda batang penis yang
dijepit di selangkangannya berejakulasi.
Kemudian yang lainpun bergantian
menjepitkan batang penisnya di selangkangan Rita. Batang penis yang berada
ditangan Ritapun tak bertahan lebih lama lagi dan memuncratkan peju sangat
banyak, hingga membuat air di kolam renang mini itu dipenuhi benang-benang
sperma, dan salah seorang berusaha menyerok sperma air peju tersebut dengan
saringan, dan Rita pun dipaksa mengunyah sperma mereka yang terkumpul di
saringan tersebut hingga habis.
Sebagian lagi memilih untuk
menyetubuhi Rita di dalam kolam. Ritapun disandarkan dipojok kolam dengan kaki
mengangkang lebar, dan secara bergantian Rita dikocok maju mundur dengan cepat
hingga air dikolam beriak-riak. Beberapa orang bergantian duduk di pinggir
kolam mengangkangi kepala Rita, dan memainkan batang penisnya di kepala dan
wajah Rita hingga akhirnya mereka tak tahan lagi dan berejakulasi di wajah dan
di rambut Rita. Airmani bermuncratan di atas kepala Rita dan membasahi wajah
dan mulutnya. Bahkan ada yang langsung memaksa Rita membuka mulutnya dan
memuncratkan air maninya didalam mulut Rita. Setelah hampir dua jam dikerjain
di dalam kolam, seperti biasa wajah Ritapun bermandikan peju kental putih, dan
beberapa orang menggiring Rita kepembilasan air hangat di dalam rumah. Dan
sekali lagi lima orang yang belum puas kembali mengerjai Rita, dengan
memaksanya mengoral penis mereka dibawah pancuran air hangat, hingga satu
persatu berejakulasi di dalam mulut Rita, dan Rita pun dipaksa menelan seluruh
airmani yang muncrat dimulutnya.
Setelah diistirahatkan selama
beberapa jam, malamnya sebagai acara terakhir mereka mendadani Rita secantik
mungkin, yang dilakukan oleh special juru rias yang mereka panggil, Rita
dikenakan G-string dan bra berwarna hitam yang baru. Dan kali ini mereka tidak
akan menyetubuhi Rita, tapi akan diadakan acara bukakke, dimana Rita hanya
disuruh duduk di kursi sofa dengan menyandar, sementara mereka akan memainkan
penisnya di depan Rita hingga mereka berejakulasi di wajah Rita. Kamera
videopun sudah siap merekam adegan bukakke itu.
Sebanyak lima puluh pemuda yang
sudah telanjang langsung mengocok-ngocok penisnya dan beberapa orang langsung
berdiri mengangkangi Rita dan dengan hornynya mereka menggesek-gesekan batang
penis mereka yang sudah ngaceng itu ke wajah Rita sambil menekan-nekan wajah
Rita yang cantik itu hingga akhirnya mereka bergantian muncrat di wajah Rita
yang seksi dan yang lainnya pun bergantian pula memuntahkan di muka, rambut dan
payudara Rita, hingga wajah Rita kembali bermandikan sperma kental sebanyak
lima puluh porsi itu.
Sebagai penutup acara salah seorang
membuka G-string hitam Rita, dan menyekanya ke muka dan payudara Rita yang
sudah berlumuran peju itu, kemudian meyumpalkannya ke mulut Rita dalam-dalam.
Masih belum bersih peju di wajah dan rambut Rita, salah seorang lagi membuka
bra hitam Rita dan kembali membersihkan wajah Rita dengan bra tersebut hingga
bersih, dan dengan gemasnya menyumpalkan bh tersebut ke dalam mulut Rita yang
sudah terganjal celan dalam itu, hingga akhirnya bh dan celana dalam tersebut
masuk semua menyumpal mulut Rita, dan salah seorang mangambil plester berwarna
silver dan memplester mulut Rita yang sudah tersumbat itu, kemudian membiarkannya
selama dua jam, dan membuat mereka sangat puas sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar