CERITA DEWASA - Malam semakin larut. Aku tidak bisa
tidur. Sejak seminggu lalu aku mempunyai keinginan yang begitu kuat. Keinginan
seorang lelaki dewasa yang mungkin hampir semua lelaki mengingininya. meskipun
kata ahli-ahli seks ukuran penis pria tidak menjadi jaminan. Namun siapa sih
lelaki yang tidak mau senjatanya BESAR. PANJANG dan KERAS?
Dan hasil lamunanku malam itu
membawa tekad yang kuat untuk berobat ke Mak Erot. Dukun alat vital yang sangat
termasyur. aku tidak puas dengan ukuran senjataku yang 17 x 4,5 cm. aku ingin
lebih. agar tiap wanita yang berhubungan denganku terkapar dalam nikmat yang
tidak akan terlupakan seumur hidupnya.
Keesokan harinya. Aku mulai
mencari-cari informasi tentang Mak Erot. tapi aku jadi bingung. Banyak sekali
iklan yang menyebut Mak Erot dan semua mengaku asli. ada yang bilang anaknya.
cucunya. dan semua memberikan janji yang aduhai. Untunglah ada temanku yang
memberikan masukan bahwa Mak Erot yang beriklan pasti Mak Erot palsu. Karena
Mak Erot yang asli tidak komersil. Dan untungnya lagi. temanku ini bukan
sekedar berkomentar tapi juga memberikan Alamat Mak Erot asli di pedalaman
Sukabumi, katanya dia sudah sukses membuat banyak wanita bertekut lutut pada
para pasiennya.
Berbekal informasi dari temanku
inilah, selepas kerja aku berangkat sendiri ke sukabumi. Setelah Tanya
sana-sini akhirnya aku berhasil menemukannya. sungguh tempat yang sangat
terpencil. Mobilku saja tidak bisa masuk. terpaksa aku titipkan di sebuah rumah
penduduk. dan aku berjalan kaki melewati jalan setapak diantar oleh salah satu
orang penduduk asli situ.
Akhirnya aku sampai juga di tempat
Mak Erot. Meskipun rumahnya gubuk, namun kelihatan rapi, bersih dan terawat.
Suasana damai terasa menyelimuti hatiku saat kakiku menginjak halamannya. Dan
tak lama seorang nenek tua yang mungkin sudah berumur 80 tahun menyambutku
ramah. meskipun kulitnya sudah banyak keriput. namun dari cara jalan dan
bicaranya sama sekali tidak mencerminkan ketuaan. Masih segar dan energik. Dan
Mak Erot sudah bisa menebak apa keinginanku. setelah diberitahukan segala
sesuatunya proses pengobatankupun dimulai. Pertama-tama senjataku diurut. jari
jari Mak Erot sangat mahir sekali mengurut. hingga tak lebih dari 10 detik saja
senjataku sudah membengkak ke ukuran maksimal.
“Sebenarnya. ukuran senjata cucu
sudah cukup. kenapa masih mau tambah lagi?”. tanyanya tenang.
“Iya sih Mak!. tapi saya merasa banyak wanita yang tidak puas dengan ukuran saya”.
Mak Erot hanya tersenyum simpul. Setelah pengurutan selesai dan diberi ramuan. Aku disuruh memilih lemang yang menunjukan ukuran senjata yang diinginkan,aku memilih yang terbesar dan terpanjang yaitu 21 x 5 Cm. sambil memakannya aku membayangkan bagaimana nanti para wanita akan terpuaskan dengan senjataku yang super.
“Iya sih Mak!. tapi saya merasa banyak wanita yang tidak puas dengan ukuran saya”.
Mak Erot hanya tersenyum simpul. Setelah pengurutan selesai dan diberi ramuan. Aku disuruh memilih lemang yang menunjukan ukuran senjata yang diinginkan,aku memilih yang terbesar dan terpanjang yaitu 21 x 5 Cm. sambil memakannya aku membayangkan bagaimana nanti para wanita akan terpuaskan dengan senjataku yang super.
Akhirnya proses pengobatan selesai.
aku diberi sebotol air. untuk diminum selama tiga hari. Dan selama itu aku
tidak diperbolehkan keluar sperma. Pantangannya hanya tidak boleh makan terong
ungu dan pisang emas mentah. Kalau di rebus tidak masalah katanya. Aku segera
pamit dari gubuknya dan tidak lupa memberikan kepada Mak Erot tanda terima
kasih berupa sejumlah uang yang aku masukkan dalam amplop putih. Satu orang
penduduk asli yang mengantarku aku lihat masih menungguku.
Jam 12.00 Malam aku baru sampai
rumahku di daerah Cibubur. Aku langsung tertidur pulas. Kini aku harus bersabar
menunggu tiga hari. jam terasa lambat sekali berputar. sementara tiap malam
dalam tiga hari itu. istriku selalu mengganggu tidurku dengan memancing
nafsuku. Kadang dadaku dielus-elus, bahkan kadang aku lagi pulas. senjataku
tau-tau sudah dioralnya. untunglah aku masih bisa menahannya. Aku katakan
kepada istriku bahwa aku sedang cape. untunglah dia mau mengerti.
Akhirnya lewat sudah tiga hari. dari
kantor aku sudah membayangkan bagaimana puasnya istriku nanti. Sepulang kerja
aku langsung menuju kamar mandi untuk melihat perubahan pada senjataku. Aku
kocok-kocok pelan hingga senjataku membesar. Namun.. betapa kecewanya aku
karena tidak melihat ada perubahan bentuk senjataku.
“Mungkinkah nenek tua itu membohongiku?”.
Seribu pertanyaan bergelayut dalam otakku. aku jadi tak bergairah.
Malamnya setelah kedua anakku tidur. istriku mulai memancingku lagi. jari-jarinya yang nakal mengelus dadaku. bahkan lidahnya yang hangat menjilati ujung dadaku. tak ayal lagi senjataku langsung mengeras dan membesar. dan untuk malam ini. memang istriku aktif sekali. mungkin karena selama beberapa hari tidak main. akhirnya aku pun membalas cumbuannya. kami saling memberikan rangsangan. Aku yang sudah lupa dengan Mak Erot kali ini jadi tercengang. Yah.. Saat senjataku menembus vagina istriku yang sudah banjir ternyata seret sekali seperti perawan kembali. istriku sampai berteriak nikmat. dan tidak lebih dari semenit istriku mengalami orgasme yang katanya luar biasa. Bahkan saking penasarannya setelah dia orgasme. dia memeriksa senjataku yang masih kaku.
“Pah. tadi kok Mama rasakan punya Papa jadi lain?”
“Apanya yang lain Mah?”
“Rasanya jadi tambah besar, panjang dan keras sekali!”
“Mungkinkah nenek tua itu membohongiku?”.
Seribu pertanyaan bergelayut dalam otakku. aku jadi tak bergairah.
Malamnya setelah kedua anakku tidur. istriku mulai memancingku lagi. jari-jarinya yang nakal mengelus dadaku. bahkan lidahnya yang hangat menjilati ujung dadaku. tak ayal lagi senjataku langsung mengeras dan membesar. dan untuk malam ini. memang istriku aktif sekali. mungkin karena selama beberapa hari tidak main. akhirnya aku pun membalas cumbuannya. kami saling memberikan rangsangan. Aku yang sudah lupa dengan Mak Erot kali ini jadi tercengang. Yah.. Saat senjataku menembus vagina istriku yang sudah banjir ternyata seret sekali seperti perawan kembali. istriku sampai berteriak nikmat. dan tidak lebih dari semenit istriku mengalami orgasme yang katanya luar biasa. Bahkan saking penasarannya setelah dia orgasme. dia memeriksa senjataku yang masih kaku.
“Pah. tadi kok Mama rasakan punya Papa jadi lain?”
“Apanya yang lain Mah?”
“Rasanya jadi tambah besar, panjang dan keras sekali!”
Aku jadi bingung sendiri. tapi
karena aku lagi tanggung. Aku kembali membenamkan senjataku ke dalam vaginanya.
Dan ternyata lagi-lagi istriku tak dapat lagi menahan kenikmatan dari
senjataku. Baru kali ini istriku orgasme sampai tiga kali dalam satu permainan.
dan akupun melepas orgasmeku berbarengan dengan orgasme istriku yang ke-3.
Istriku sudah tertidur pulas. Aku sendiri masih melamun dengan apa yang barusan
terjadi. Apa benar yang dikatakan istriku? Apa bukan dia yang minum jamu rapet
wangi? Seribu pertanyaanku tidak terjawab sampai aku terbuai dalam mimpi. Dalam
mimpi aku bertemu kembali dengan Mak Erot. Langsung saja aku tanyakan perihal
ini kepadanya,dan Mak Erotpun menjawab bahwa memang secara fisik senjataku
tidak akan berubah namun setiap wanita yang berhubungan denganku pasti akan
merasakan 21 x 5 cm sesuai permintaaanku, karena memang ilmunya bekerja secara
gaib. Akupun mengangguk mengerti dan terjaga dari tidurku.
Penasaran dengan mimpiku, sorenya
akupun mengontak Lily Panther. Wanita tercantik dan terseksi yang aku kenal.
Kebetulan dia sedang off. Tanpa banyak cing cong lagi. kami pun janjian ketemu
di hotel A. 5 Menit setelah aku sampai di kamar. Lily datang dengan dandanan
khasnya. Blouse gelap agak ketat memperlihatkan lekuk tubuhnya yang bagus dan
kontras dengan kulitnya yang putih bersih. setelah basa-basi sejenak langsung
saja aku serang dia dengan buas. Sambil saling melumat bibir. aku buka
blousenya. Lilypun tak kalah buasnya langsung mempreteli pakaianku satu
persatu. Pakaian kami sudah berhamburan dilantai. Dalam keadaan tanpa sehelai
benang. kami saling memberikan rangsangan. Mulutku bergerak ke lehernya dan
mencium kuduknya. Jari-jariku aktif meremas buah dadanya yang padat dan sekal,
kadang meremas lembut pantatnya yang bahenol.
Lilypun tak mau kalah. jari-jarinya
yang halus menggenggam senjataku yang sudah mengeras. Gairah kami sudah naik ke
ubun-ubun. Aku lihat wajah cantiknya Lily mulai memerah menahan gairah. Aku
gendong tubuhnya dan aku rebahkan perlahan di atas ranjang yang empuk. Aku
mulai mencium bibirnya lagi dari arah berlawanan. Jadi kami sama sama melumat
bibir bagian bawah. Mulutku turun terus melewati lehernya dan sampai dibuah
dadanya. Aku ciumi celah diantara bukit kembarnya. sementara mulut Lily pun
tepat berada di bawah dadaku. Lidahnya yang basah dan hangat menjilati dadaku
juga. Saat aku mengulum puting Lily yang kemerahan. Lily pun dengan nakal
menjilati putingku bahkan kadang dihisapnya. Aliran darahku terasa semakin
cepat. kini mulutku sudah sampai di vaginanya yang sudah basah setelah melewati
perutnya yang datar. Senjataku yang sudah kaku dari tadi pun sekarang tepat di
mukanya.
Bau khas vagina menyeruak di
hidungku. Lidahku sudah menjilati klitorisnya yang semakin membengkak. Lilypun
tidak mau kalah. setiap lidahku masuk ke dalam vaginanya. Senjataku pun terasa
nikmat di sedot oleh mulutnya yang mungil. Lama kami dalam posisi seperti ini.
hingga akhirnya kami sama-sama tak tahan sendiri. Aku balikkan tubuhku. Lily
langsung saja melebarkan pahanya seolah-olah siap menerima senjataku. Aku
gesek-gesek klitorisnya dengan kepala senjataku. Lily berteriak nikmat. Dan
saat senjataku mulai memasuki liang kewanitaannya. Lilypun menjerit lirih.
Senti demi senti senjataku terbenam kedalam kehangatan vaginanya. Agak seret
namun nikmat sekali. Aku lihat Lilypun menikmati rasa penuh di kewanitaannya.
Pinggulnya yang besar bergoyang dibawah tekanan senjataku. butir-butir keringat
di tubuh kami semakin membuat suasana semakin tak terkendali. Gerakan senjataku
semakin cepat dan tak beraturan. Namun sedang tinggi-tingginya birahiku. Lily
tak sanggup lagi menahan rasa nikmat. Dia menjerit keras melepas orgasmenya.
Aku mencabut senjataku yang
berlumuran dgn cairan kewanitaannya. Kami istrirahat sejenak. Hawa dingin AC
mulai menghapus keringat di tubuh kami. Dan tanpa malu-malu lagi Lilypun
berkata bahwa orgasmenya kali ini sungguh sangat beda. Senjataku terasa
menyentuh ujung rahimnya. dan gesekannya pada dinding kemaluannya sangat
terasa. Aku hanya tersenyum tipis menanggapinya. Dan memang Lily wanita yang hebat.
Tidak lebih dari 5 menit dia mulai lagi mencumbuku. Kini aku pasif dibawah
menikmati elusan jari-jarinya dan jilatannya di seluruh permukaan tubuhku. dan
setelah terasa cukup Lily langsung menduduki senjataku yang masih kaku. Aku
lihat Lily terpejam nikmat menikmati masuknya senjataku kedalam kemaluannya
senti demi senti. Dan setelah senjataku mentok semuanya. pantatnya diam sejenak
menikmati kepenuhan senjataku didalam vaginanya. Namun perlahan pinggulnya
mulai bergoyang memberikan gesekan nikmat di seluruh senjataku. Lily
mengeluarkan semua jurusnya. Namun akibatnya malah dia sendiri yang orgasme
lagi. Mungkin senjataku terasa besar dan panjang. Tubuhnya ambruk di dadaku.
Buah dadanya terasa mengganjal di dadaku. Aku hanya bisa meremas pinggul dan pantatnya
yang basah terkena keringat.
Aku yang sudah hampir di ujungpun
tidak memberi kesempatan lagi. dengan gaya doggy aku pacu kembali tubuhnya.
Senjataku sudah mulai lancar keluar masuk di dalam vaginanya yang basah. sambil
memilin putingnya aku terus mengeluarmasukkan senjataku. Lily mulai bangkit
kembali. Luar biasa! Goyangan pinggul Lily terasa ganas. Ada 10 menit aku
merasakan spermaku sudah terasa di ujung kepala senjataku. Gerakan panggulku
sudah tak beraturan. Akhirnya Senjataku menyemprotkan lahar hangat dalam
vaginanya. Aku lepaskan kedutan nikmat di senjataku dengan meremas pinggulnya
kuat. Dan ternyata selang sedetik Lilypun berteriak lirih melepas orgasmenya
yang ke-3.
Baru kali ini Lily bisa orgasme 3
kali bermain denganku. Biasanya keadaan berbalik. aku 2-3 kali orgasme. Lily
paling sekali. Karena kelelahan, akupun tertidur dengan penuh kepuasan. Dan
mungkin Lilypun demikian karena telah terkena pengaruh gaib Mak Erot di
senjataku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar